Terispirasi Kisah Pemuda di Zaman Nabi, Teddy Snada Rilis Lagu Uwais al Qarni

Jakarta, BIJAK

Setelah merilis lagu “Sudut Sorga” yang dinyanyikan oleh Teddy Snada dan Rizki beberapa waktu yang lalu, kini Teddy Snada mengeluarkan single solo terbarunya yaitu berjudul Uwais al Qarni yang mengisahkan tentang pemuda yang berbakti pada Ibunya.

“Uwais Al Qarni” menceritakan tentang seorang pemuda di zaman Nabi Muhammad SAW yang miskin dan memiliki penyakit sopak atau terdapat belang-belang pada tubuhnya.
Kendati hidupnya serba kekurangan, ia merupakan pemuda soleh yang berbakti pada ibunya. Ibunya merupakan seorang wanita tua yang lumpuh. Uwais senantiasa merawat dan memenuhi semua permintaan ibunya.

Salah satu permintaan ibunya adalah ingin pergi haji yang menjadi Rukun Islam kelima. Namun, karena mereka berasal dari keluarga yang miskin dan tak memiliki kendaraan, dengan berbekal lembu yang ia beli dan ia rawat, ia menggendong lembu tersebut naik turun bukit berhari-hari.

Hal ini ia lakukan untuk melatih dirinya agar dapat menemani Ibunya pergi haji.
Uwais pun memutuskan untuk menggendong Ibunya dari Yaman menuju Mekkah untuk beribadah haji. Ibunya bercucuran air mata terharu melihat Baitullah dan kesolehan anaknya.

Awal mula terciptanya lagu Uwais merupakan permintaan eksekutif produser Konten Jempolan Indonesia, Donald Akbar.

“Lagu ini sebenarnya atas permintaan eksekutif produser, beliau memiliki latarbelakang yang sangat privasi terhadap kisah Uwais al Qarni. Maka dari itu, saya coba mencari informasi dan mempelajari cukup detail tentang perjalanan Uwais al Qarni, hingga terciptalah lagu Uwais al Qarni,” kata Teddy Snada, Senin (28/9/2020).
Untuk melengkapi single solo terbarunya, lagu “Uwais al Qarni” hadir dengan musik video.

Sutradara Konten Jempolan Indonesia, Ade Gimbal, yang juga menggarap musik video “Uwais al Qarni” menuturkan bahwa, konsep video klipnya dikemas secara moderen namun memiliki makna yang cukup dalam. https://youtu.be/aEfsjkrNRgY

“Semoga lagu ini bermanfaat bagi orang banyak, terutama dapat meneladani kisah Uwais al Qarni dari sisi kesabaran dan baktinya kepada ibunda,” tambah Teddy.

Penulis: Deddy Haryadi

 

Jasa Kelola Website

Tinggalkan Balasan

Kuliah di Turki