Jakarta, jurnalkota.id
Youtuber Qorygore menutup tahun 2020 dengan sebuah album yang sudah lama dia nantikan.
Album bertajuk P.I.L ini hadir dengan pilihan genre musik hip-hop dan R&B.
Namun di tengah kebahagiaan dengan album perdananya, Qorygore yang akrab disapa QG dihebohkan dengan adanya karangan bunga, yang dikirimkan ke kedai kopi miliknya Qopy Malabar di kota Bogor.
Kiriman puluhan bunga ini terjadi karena salah satu content Youtube miliknya mengunggah video “Terima Kasih Papa Cringe” Ini menjadi viral bagi penggemarnya. Sosok Papa Cringe yang menjadi orang tua QG diceritakan meninggal dalam video tersebut.
“Video yang gue diunggah 27 Desember 2020 mempunya impact yang menyedihkan kepada brobrogore (sebutan penggemar QG). Apalagi dengan karakter Papa Cringe yang menemani gue sejak 2015 diceritakan meninggal. Sempat gue kutip dari beberapa komentar brobrogore yang menyayangkan kenapa karakter tersebut harus tiada, jadi pengemaar gue merasa sedih,” terang QG.
Menurut QG dirinya sangat mengapresiasi apa yang penggemarnya lakukan. Bahkan QG di berbagi unggahan di instagram pribadinya mengucapkan terima kasih kepada para brobrogore.
“Karena sudah mengikuti perjalanan dan sampai mengirimkan karangan bunga seperti ini,” ujarnya.
QG akhirnya angkat bicara mengenai keputusan mengakhiri karakter Papa Cringe.
“Gue mau semua orang tahu tentang perjalanan gue, kesenangan, tantangan, maupun keberhasilan. Karena semua ini menceritakan kesedihan dan perjuangan terasa palsu. Kadang orang hanya melihat hasil, tanpa melihat proses. Saat ini gue ingin melangkah keperjalanan yang lebih jauh, bukan berarti melupakan roots, namun pada akhirnya kehidupan harus memilih,” paparnya
Album pedana yang bertajuk P.I.L menurut QG, memiliki arti yang sangat dalam, Power, Intelligence, Love semuanya menjadi unsur dalam album ini,
“Power mewakili kemampuan dan bekal gw untuk berkarya, Intelligence mendefinisikan Attitude dan Toleransi untuk beradaptasi, Love, karena semua orang pasti butuh cinta dan sudah bisa didengar di semua Digital Platform Music,” pungkas QG.
Penulis: Deddy Haryadi