Gandeng UMKM GSUI Produksi 10.000 Masker

Para pekerja seni yang menerima paket bantuan

Jakarta, BIJAK

Gerakan 1000 Untuk Indonesia (GSUI) beraksi kembali, kali GSUI melibatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memproduksi masker secara massal. Hasil produksi masker UMKM ini akan dibagikan kepada masyarakat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona (Covid-19).

Ketua GSUI Acho mengatakan, keterlibatan UMKM dalam pembuatan masker ini, bertujuan untuk meringankan dampak sosial dan ekonomi masyarakat dari pandemi Covid-19.

“Wabah corona tidak hanya berdampak dapa kesehatan, tapi juga dampak ekonomi dan sosial. Termasuk para pelaku usaha,” kata Muhanto Hatta yang akrab disapa Acho di Jakarta Selatan Minggu lalu.

Ditambahkan Acho, produksi awal sebanyak 10.000 yang akan di distribusikan di 10 kota berstatus zona merah.

“Produksi awal ini kita buat sebanyak 10.000 buah dan akan kita distribusikan di 10 kota yang sampai saat ini berstatus zone merah seperti Jakarta, Bogor, Banten, Bandung, Surabaya, Makassar,” terang Acho.

Pada kesempatan yang sama GSUI juga membagikan 300 paket bingkisan berupa kue kering, biskuit dan masker kepada para pekerja seni.

“Pemberian paket ini untuk yang kedua kalinya bagi pekerja seni. Tujuan awal kami memang untuk membantu para pekerja seni. Namun karena banyaknya donatur seperti Yusoff Family Singapure, Rotary Club, Yayasan Cahaya Peduli, Fariz RM, bahkan donatur dari Pontianak akhirnya bantuan juga kita tujukan kepada beberapa elemen masyarakat yang kita salurkan setiap hari Sabtu,” terang Acho.

Pada kesempatan yang sama dr.Edy Prasetyo, Sp.S, MH memperkenalkan single “Panggilan Untuk Indonesia” yang berkolaborasi dengan 60 Tokoh Nasional juga melibatkan KSP Moeldoko, Anggota DPR RI Krisdayanti, Sujiwo Tedjo dan sebagainya, bahkan juga bakal digelar dalam versi international-nya.

“Single Panggilan Untuk Indonesia” sebuah seni yang ingin mengajak semua masyarakat Indonesia untuk bisa satu persepsi bahwa virus Covid-19 ini harus dilawan bersama-sama, tidak hanya oleh pemerintah, atau tenaga medis saja. semua bisa ikut berperan serta dalam mencegah dan memutus mata rantai penularan virus Covid -19,” ungkap dr. Eddy

Bendahara GSUI Kris Tjantra mengatakan, bahwa para volunteer Gerakan Seribu Untuk Indonesia tak saja menerima donasi dalam bentuk uang, namun juga dalam bentuk barang, serta tentunya sejumlah karya karya seni dari para musisi atau pencipta lagu.

“Dan GSUI merupakan semangat anak bangsa dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote untuk bersama sama mewujudkan semangat gotong royong menghadapi wabah pandemi ini,” pungkasnya.

Ini Gerakan Seribu Untuk Indonesia. Gerakan Seribu Untuk Dunia, dan Gerakan Seribu Untuk Merah Putih.

Penulis: Deddy Haryadi

Jasa Kelola Website

Tinggalkan Balasan

Kuliah di Turki