Jakarta, BIJAK
Guna mendukung Program Merdeka Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Yayasan Pendidikan Telkom meluncurkan Program Merdeka Belajar bagi Telkom Schools. Selanjutnya program Merdeka Belajar Telkom School tersebut akan diimplementasikan di Lingkungan Pendidikan Dasar dan Menengah Telkom Schools di seluruh Indonesia, dan terus dikembangkan agar memberikan hasil yang terbaik.
Program Merdeka Belajar Telkom Schools bertujuan untuk membangun sistem pembelajaran yang mampu membentuk Guru dan Siswa yang memiliki kemampuan Communication, Collaborative, Critical Thinking serta Creative atau 4C yang unggul.
Peluncuran Program Nasional Merdeka Belajar bagi lembaga pendidikan Telkom Schools yang dilakukan melalui video conference, diresmikan oleh Kementrian Pendidikan & Kebudayaan yang diwakili oleh Direktur SMK Kementrian Pendidikan & Kebudayaan, M. Bakrun.
“Saya harapkan Program Merdeka Belajar Telkom Schools dapat berjalan dengan baik dan menjadi percontohan bagi lembaga pendidikan lain di Indonesia,” M Bakrun, dalam Video Conference Kick Off Program Nasional Merdeka Belajar Telkom Schools yang dilaksanakan pada Kamis (02/04) berpusat di SMK Telkom Malang, Jawa Timur.
Selain Direktur SMK Kemendikbud, hadir pula dalam video conference, yaitu Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Suhartono, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Malang dan Kota Batu Ema Sumiarti, Ketua MKKS SMK Swasta Kota Malang John Nadha Firmana, dan Ketua Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) Dwi S. Purnomo, dan diikuti oleh Board of Director YPT dan Para Pimpinan Lembaga Pendidikan YPT Group.
Sementara itu, Ketua YPT Dwi S. Purnomo menyebutkan bahwa peluncuran Program Merdeka Belajar sangat penting, sebagai komitmen pihaknya pada peningkatan layanan Pendidikan. “Maka kami melaksanakan Kick Off saat ini menggunakan bantuan teknologi melalui video conference, dengan tata cara yang sesuai dengan anjuran pemerintah di tengah pandemic COVID-19 ini, . Aturan pemerintah kami laksanakan, pekerjaan juga tetap dapat kami lakukan meski dari rumah,”ungkapnya.
Dwi menyebutkan dalam peluncuran tersebut memang tidak ada interaksi atau kontak fisik yang dilakukan dalam acara tersebut, karena semua dilaksanakan secara terpisah baik itu MC, pembaca doa. Semua dilakukan dari tempat masing-masing karena tengah menjalankan Work From Home (WFH).
Lebih lanjut, Dwi menjelaskan bahwa konsep Merdeka Belajar Telkom Schools merefer kepada orientasi utama dari konsep Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Menteri Nadiem Makarim yaitu membangun sistem pembelajaran yang mampu menstimulasi Guru dan Siswa untuk memiliki kebebasan berpikir, kebebasan berinovasi dan kebebasan belajar yang mandiri dan kreatif.
Pengembangan program Merdeka Belajar Telkom Schools ruang lingkupnya meliputi empat bidang yaitu bidang Sumber Daya Manusia (SDM) yang fokus pada SDM Guru Sekolah, bidang Kurikulum yang dinamakan Kurikulum abad 21.4.0 (K 21.4.0), bidang Pendidikan Karakter Siswa, bidang Sarana dan Prasarana Sekolah.
Empat Bidang pengembangan ini dikenal dengan empat pilar pengembangan Merdeka Belajar Telkom Schools. Dalam pelaksanaan operasionalnya keempat bidang ini saling memiliki keterhubungan positif (interrelasi). Keluaran akhir dari implementasi secara sistematis, konsisten dan terukur dari Pengembangan Merdeka Belajar Telkom Schools adalah sebuah pola pembelajaran modern yang terintegrasi dan memiliki karakteristik distinct (unik/ berbeda).
Sebelumnya, di tingkat Pendidikan Tinggi, Telkom University telah terlebih dulu melaunching Program Kampus Merdeka. Telkom University menjadi Kampus Pertama di wilayah Jabar Banten yang telah mendeklarasikan Program Kampus Merdeka.
“Program merdeka belajar diharapkan memberikan kontribusi nyata dari Telkom Schools bagi kemajuan Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah di Indonesia, Hal ini juga menunjukkan kesiapan seluruh lembaga pendidikan YPT, untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia yang mumpuni di masa depan,”tuturnya.
Sementara itu, terkait dengan Surat Edaran Mendikbud No 4 tahun 2020 bahwa Proses Belajar dari Rumah dilaksanakan dengan melalui pembelajaran daring/jarak jauh untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, YPT sendiri menurut Dwi telah menunjukkan kesiapannya khususnya dalam penyediaan teknologi yang dapat digunakan baik itu untuk mempermudah pekerjaan maupun pembelajaran bagi siswa. Dengan sarana dan prasarana yang ada, YPT telah siap untuk melakukan pendidikan jarak jauh ataupun pendidikan dengan berbasis multimedia dengan support dari induknya yaitu PT. Telkom melalui produk CloudX dan U Meet Me.
“YPT melalui Telkom Schools telah mengembangkan program pembelajaran jarak jauh dan siap menjadi leader dalam pembelajaran Daring (On Line) dan Aplikasi ini sudah teruji selama 2 minggu ke belakang, sejak pemerintah melalui kemendikbud mengumumkan pembelajaran on line (Study From Home),” katanya.
Penulis : Deddy Haryadi