Kepulauan Seribu, BIJAK
Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) atau yang lebih dikenal oleh masyarakat pemadam kebakaran (Damkar) di Kabupaten Kepulauan Seribu butuh perhatian khusus.
Bukan tanpa alasan, hasil investigasi media bicarajakarta.com dan konfirmasi dari Kasie Prasarana Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta juga mengatakan, ada di 6 kelurahan, baik yang di Pulau Tidung, Lancang, Untung Jawa, Harapan, Kelapa, kami harap ada perhatian untuk dibangunya pos pemadam kebakaran.
“Ke depannya pos kebakaran itu akan menjadi multi fungsi, selain untuk pos sebagai pengendali kebakaran yang sifatnya dinamis,” ucapnya, Jumat (27/11/20).
Muslim Suseno juga mengatakan, Keberadaan pos kebakaran yang sekarang ini tidak ada yang sewa, semua pos yang ada di pulau bersifat sementara, semua dipinjam pakai oleh warga setempat untuk di tempati sebagai pos pemadam kebakaran, tapi yang permanennya belum ada. “Hanya Pulau Karya yang ada, ‘terangnya lagi.
Salah seorang anggota Damkar Pulau Tidung, juga menyampaikan, sementara ini, pos yamg mereka tempati milik Lembaga Pemberdayaan Masyarakat. Untuk sementara ini pihaknya juga numpang kamar mandi yang ada di Pospol.
“Kalau sebelum sebelumnya, saya kurang paham mengenai sewa tempat, sewa atau tidaknya, yang jelas selama ini yang aku tahu hanya pinjam pakai per 5 tahun,” lanjut Kasie Prasarana Gukarmat DKI Jakarta tersebut, Jumat (27/11/20/).
Mengenai kepemilikan aset Damkar di Kepulauan Seribu, Muslim Suseno menuturkan, secara kepemilikan aset masih dalam proses pengurusan, tapi spot-spot-nya sudah ditentukan. “Salah satunya di Pulau Harapan, Tidung, Untung Jawa sudah ada, namun belum terbangun, tapi mekanisme peralihan dan pemutihan aset masih dalam proses,” pungkasnya.
Sementara ini Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Muhammad Idris, membidangi pembangunan, belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi via Whatsap, guna mendorong anggaran dan pembangunan Poso Gulkarmat di Pulau Seribu, Sabtu (28/11/20).
Penulis: Iwan HT
