Ambisi busuk di usia senja
Dia haus
Dia lapar
bukan air atau roti
Dia berjalan menyeret kaki
Merayap ke atas sana
agar duduk dan memerintah
Lupa usia
Biarkan yang muda meratapi
tak ada kata peduli
Jalan terus
Tabur janji
meski itu misteri
Ini aroma ambisi
Bau sengat atau kenanga
Itu tak berarti
Ambisi… adalah ambisi
Ambisi busuk di usia senja
bukan jadi kendala
juga tidak masalah
Bdra/6/9/20
Selamat tinggal para jahanam
Kawan
lupakan tawa semalam
singkap tirai di balik senyumnya
janji bukan lagi jaminan
sekedar topeng pencoleng malam
Kawan
jangan hentikan tarian liarnya
semua akan sia-sia
aturan bukan lagi acuan
sekedar ramuan peracik dusta
Kawan
letakkan lelahmu di ujung malam
jangan hiraukan bisikan para petualang
saatnya nanti jadi bumerang
selamat tinggal para jahanam
Bdr, 5/9/20
Cerita Setia
Masih ada cerita
di saku paling dalam
meski kau rampas
tetap tersisa
Masih ada cerita
di kolong upuk Timur
meski badai melanda
matahari tetap setia
Masih ada cerita
selebar benua
meski bukan sejarah
tetap punya makna
15 September 2016/Pang
akhir babak cerita
kemilau bayang
melintas di atas kepala
sibak cerita panjang
cerita di atas air
cerita gelombang dan ikan
cerita bising pinggir kereta
cerita gelinding roda hitam
cerita kemewahan malam
cerita teman pendusta ulung
cerita lapar para pengemis
cerita lugu busuk seharian
nyaris semua cerita sudah tercatat
tinggal cerita barumu
cerita tangis atau tawa
cerita di atas kuburmu
akhir babak cerita
di sini
KbnR/Bgr, 7Jul19/Pang
Bersandar di gelombang mimpiku
Di sini sandarkan mimpi
lorong kecil sudut kota
buku saku melekat
saksi bisu hal yang belum kutahu
Gedung sekolah juga membisu
di hadapanku
suara riang palsu
usik mimpi
paras manis lugu itu
jadi budak kotaku
Kini aku duduk di sini
puluhan tahun telah berlalu
buku kecil tak pernah baru
aku tetap seperti dulu
berselimut buku butut
bersandar di gelombang mimpiku
Jak September 2016/Pang