Jakarta, BIJAK
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Administrasi Jakarta Selatan pada Senin 8 februari 2021 , selenggarakan wisuda mahasiswa dan mahasiswi Pendidikan Dasar Ulama (PDU) angkatan ke-9 tahun ajaran 2019-2020.
Dalam acara itu juga sekaligus di kukuhkan mahasiswa baru Pendidikan Dasar Ulama (PDU) angkatan ke-10 tahun ajaran 2021-2022.
Acara wisuda yang dilakukan di Madrasah Tholibin, Cilandak, Jakarta Selatan, diikuti oleh 28 orang wisudawan yang akan menjadi ulama muda setelah belajar selama 2 tahun, dan 11 orang mahasiswa baru sebagai perkawilan dari 43 orang.
Ketua Umum MUI Kota Jakarta Selatan KH. Ahmad Nawawi Hakam, LC dalam sambutannya menyampaikan bahwa para wisudawan jangan berhenti menimba ilmu setelah wisuda ini.
“Jangan kalian berhenti hanya di PDU. Perlu kalian tingkatkan keilmuan kalian, baik itu face to face dengan para Ulama atau bisa melalui internet secara streaming pada majelis-majelis ta’lim Ulama kita,” ucap K.H.Ahmad Nawawi kepada wisudawan, senin 8 februari 2021.
Ditambahkan KH. Nawawi, jadilah sebagai ulama yang menyatukan umat, dan jangan memecah belah umat.
“Karena pada zaman ini, sudah banyak terjadi perpecahan umat. Jangan kalian justru mempertajam perpecahan, tapi jadilah kalian pendamai diantara umat,” lanjut KH Ahmad Nawawi.
Kebutuhan tenaga pendidik dan pendakwah juga wilayah Jakarta Selatan diungkapkan KH. Ahmad Nawawi masih banyak dibutuhkan, oleh karenanya wisudawan yang di lantik bisa menjadi sumbangsih bagi umat.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi MUI Provinsi DKI Jakarta Prof. Dr. Dede Rosyada, MA mengatakan diharapkan para wisudawan menjadi kaderisasi keagamaan di masyarakat yang bisa membimbing dan membina.
“Mereka harus bisa mendampingi dan membimbing seluruh rutinitas ritual keagamaan dan ibadah masyarakat serta menjadi sebagai pembina keagamaan, karena mereka lah yang dilatih melalui PDU ini,” ucap Dede.
Sebagai organisasi yang sangat penting bagi umat Islam Indonesia, Majelis Ulama Indoneisa (MUI) memiliki program kaderisasi bagi calon ulama yang bertujuan untuk membimbing umat Islam dan meneruskan tujuan yang telah ditetapkan MUI dalam menjalankan fungsi dan tugas keumatannya.
Sehingga kedepan, program ini akan terus dijalankan agar terjadi kesinambungan yang positif untuk umat Islam dan seluruh umat lainnya, serta menjaga keutuhan NKRI yang baldatun thoyyibantun wa robbun ghofur.
Editor: Deddy Haryadi