Jakarta, Bijak
Kondisi perekonomian Indonesia berada di titik rendah. Bencana global pandemi Covid-19 yang tidak kunjung usai berhasil melambatkan roda ekonomi Indonesia. Faktanya, beragam sektor bisnis harus mengalami kerugian, utamanya saat awal-awal pandemi. Bahkan, banyak pula yang terpaksa gulung tikar.
Namun, selalu ada peluang dalam kesulitan. Roda ekonomi Indonesia nyatanya bisa bangkit, salah satunya karena kreativitas yang memunculkan giat pada sektor bisnis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Kebangkitan sektor UMKM dapat berdampak dan mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia. Seperti diketahui, sektor ini memang sudah menjadi tulang punggung Tanah Air.
Bisnis penjualan langsung memiliki kemampuan menampung ribuan pelaku bisnis, termasuk para korban pemutusan hubungan kerja (PHK) yang meningkat cukup signifikan sebagai dampak pandemi Covid-19.
“Selama lebih dari dua tahun perekonomian nasional terpukul oleh dampak pandemi covid 19. Namun di sisi lain bisnis penjualan langsung memberikan peluang bagi mereka untuk bangkit dan menjalankan bisnis, serta membangun kemandirian ekonomi,” ujar Kany V.S ketua APLI pada acara penutupan Exhibition Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) , di Jakarta.
Menurut Kany 108 pengusaha yang tergabung dalam AKLI mampu bertahan dalam masa Pendemi, bahkan mampu menjadi penggerak roda ekonomi Indonesia, dengan merubah strategi pemasaran dari MLM menjadi online
“Keberadaan APLI sebagai organisasi yang mewadahi berbagai perusahaan yang bergerak di bidang penjualan langsung, memiliki peran penting dan strategis dalam perekonomian nasional. Berbagai catatan positif dan kontribusi sektor penjualan langsung dapat dirujuk dari berbagai perspektif. Sehingga 108 anggota APLI mampu bertahan di Masa pandemi dengan merubah strategi penjualan langsung dari MLM menjadi digitalisasi atau memanfaatkan teknologi informasi,” terang Kany.
Kany sangat optimis karena APLI memiliki fleksibilitas bisnis yang bisa menjangkau dan dijalankan oleh banyak kalangan dan kelompok profesi. Bahkan oleh ibu rumah tangga, mahasiswa dan pelajar. Bagi mereka, keterlibatan dalam bisnis penjualan langsung tidak hanya mendatangkan keuntungan finansial, melainkan juga melatih jiwa kewirausahaan.
“Melalui Exhibition APLI 2022 saya optimis APLI akan terus berkembang karena selain mendatangkan keuntungan finansial, juga melatih jiwa kewirausahaan. Dan Exhibition APLI tama kami Gelar kalibini akan terus kami selenggarakan kedaerah daerah yang menjadi potensi UMKM nya serta sekaligus untuk memberikan edukasi pemasaran langsung melalui digital teknologi,” paparnya.
Exhibition APLI di tutup oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan.
Dalam sambutannya Zulkifli Hasan mengatakan APLI harus mampu memberikan nilai kemanfaatan dan meningkatkan kesejahteraan para anggotanya serta menyumbangkan kontribusi positif pada perekonomian nasional. Dedy Haryadi