Jaksel, Bijak
Saat ini film bertema horor sedang naik daun, dan film Roh Mati Paksa Cinta Berujung Maut siap menambah daftar film horor yang bakal tayang di bioskop Tanah Air. Film ini merupakan besutan sutradara Adi Garing, diproduksi oleh Super Media Pictures dengan produser Unchu Viejay dan Decky Deal.
Film yang didukung Artis Ratu Sikumbang dan Ahmad Pule yang juga putra komedian, ternyata keterlibatannya dalam film Roh Mati Paksa Cinta Berujung Maut, merupakan film layar lebar yang baru pertama kali diperankannya.
Film Roh Mati Paksa Cinta Berujung menjadi incaran distributor asal negeri Jiran ini, secara kebetulan juga film perdana bagi sang sutradara. Adi Garing mengaku bahagia sekaligus bangga, bahwa film yang dikerjakannya memakan waktu sekitar sebulan penuh telah rampung sesuai jadwal.
“Tentunya ada kebanggaan tersendiri bisa menyelesaikan film pertama saya. Semoga film ini bisa direspon positif oleh pencinta film tanah air, khususnya yang menggemari genre horor. Dan yang membanggakan film perdana yang saya sutradarai ini sudah diincar oleh distributor asal negeri Jiran, sehingga akan menjangkau lebih luas jumlah penonton yang akan menyaksikan film Roh Mati Paksa. kata Adi Garing saat peluncuran Official Poster & Trailer film Roh Mati Paksa Cinta Berujung Maut di Epicentrum Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2020).
Ahmad Pule putra komedian Mastur bersyukur, sekaligus bangga bisa meneruskan darah seni sang ayah di film perdananya ini. “Ini film pertama saya jadi tentu pasti berkesan. Semoga dari film ini saya bisa melanjutkan karier saya di dunia seni peran ini. Tentunya merupakan kebanggaan bisa meneruskan darah seni dari keluarga,” papar Pule.
Seperti produksi film horor pada umumnya, ada saja kisah dan pengalaman seram yang terjadi. Banyak kru dan cast yang ketempelan makhluk halus, namun tidak dengan Ratu Sikumbang, pemeran Farah ini menceritakan pengalaman baru yang ia alami tatkala syuting di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat.
Ratu Sikumbang menceritakan pengalaman barunya yang berbau mistis sempat dialaminya, tatkala shooting berjalan di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat.
“Tentunya mengalami hal-hal mistis, baik saya maupun para kru sempat ketempelan. Seperti diikuti lalu sampai harus memanggil paranormal. Namun yang penting proses shooting bisa berjalan lancar sehingga film ini bisa selesai. Saya yakin film ini bisa menghibur para penonton,” jelas Ratu
Film dengan lokasi syuting yang di salah satu villa terpencil di kawasan puncak, Jawa Barat. Rencananya, film ini ditayangkan pada 26 Maret 2020 dan beredar di negeri Jiran pada April 2020 mendatang.
Penulis: Deddy Haryadi