UPT BP2MI Padang Hadiri Kegiatan FGD Bersama Menteri Ketenagakerjaan

Kepala UPT BP2MI Padang Joko Purwanto (berdiri) saat melakukan presentasi di hadapan Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah di Padang, Minggu (27/1/2021).
Kepala UPT BP2MI Padang Joko Purwanto (berdiri) saat melakukan presentasi di hadapan Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah di Padang, Minggu (27/1/2021).

Padang, BIJAK

Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Padang, Joko Purwanto, turut hadir dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan dalam rangka kunjungan kerja Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, di Balai Latihan Kerja (BLK) Padang, Minggu pagi (17/01/2021).

Joko menyampaikan kerjasama dengan BLK Padang dalam membantu menyiapkan kompetensi Bahasa Jepang bagi lulusan keperawatan yang berminat mengikuti program G to G Jepang, telah dilaksanakan sejak tahun 2019.

“Tahun 2019, sebanyak 16 orang telah mengikuti pelatihan Bahasa Jepang di BLK Padang, di mana 10 di antaranya lulus ujian N5 JLPT dan telah mendaftar program G to G Jepang Batch XIV dan saat ini sedang menunggu hasil proses matching.

“Tahun 2020, 16 orang juga telah menyelesaikan pelatihan Bahasa Jepang di BLK Padang, 10 di antaranya lulus ujian N5 dan 1 orang lulus ujian N4 siap untuk mengikuti program G to G Jepang Batch XV,” ungkap Joko.

Joko juga menyampaikan jumlah penempatan PMI ke luar negeri tahun 2020 menurun dikarenakan adanya pandemi COVID-19. Tahun 2020, UPT BP2MI Padang tercatat menempatkan sebanyak 170 orang PMI melalui skema P to P, 19 orang melalui program Specified Skill Worker (SSW) Jepang, dan 1 orang melalui skema mandiri ke Papua Nugini.

Lebih lanjut Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyampaikan apresiasi dan dukungan atas kerja sama yang terjalin antara UPT BP2MI Padang, dan BLK Padang dalam membantu penyiapan kompetensi CPMI yang akan berangkat ke luar negeri.

Ida juga menyampaikan banyaknya peluang kerja luar negeri harus dimanfaatkan oleh pencari kerja, salah satunya melalui program SSW Jepang.

“Ada 14 sektor yang bisa diisi oleh pencari kerja dalam program SSW. Sektor-sektor ini bisa diisi oleh ex-magang Jepang maupun new comer. Namun, faktanya hingga saat ini secara nasional, baru sedikit peluang SSW ini yang terisi. Saya berharap Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat serta UPT BP2MI Padang dapat bekerjasama dan fokus menggarap Program SSW ini,” pungkas Ida.

Kegiatan yang dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat tersebut juga dihadiri oleh beberapa stakeholder BLK lainnya, seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Padang, Lapas Kelas IIA Padang, dan beberapa instansi lain.

Penulis: Deddy Haryadi

 

 

Jasa Kelola Website

Tinggalkan Balasan

Kuliah di Turki