Tangerang, BIJAK
Minimarket di Suradita, Cisauk, Tangerang, Provinsi Banten dirampok oleh pelaku tinggal dengan sebuah senjata tajam. Seluruh uang hasil penjualan minimarket yang ada di laci kasir digasak pelaku.
Tak lama, kepolisian behasil meringkus pelaku tidak jauh dari lokasi.
Barang bukti yang diamankan berupa sebilah pisau berbentuk sangkur, sepeda motor matik, dan uang hasil kejahatan sebesar Rp 2,7 juta.
“Pelaku berhasil kita amankan beberapa saat setelah kejadian, termasuk barang buktinya,” ujar Kanitreskrim Polsek Cisauk, Iptu Margana, Kamis (12/08/21).
Margana menyebutkan, peristiwa perampokan itu terjadi pada Minggu 8 Agustus 2021 malam, sekitar pukul 19.30 WIB. Pelaku datang seorang diri mengendarai seunit sepeda motor matik. “Ketika itu situasi di dalam minimarket memang sepi dan tidak ada pengunjung, hanya ada 2 pegawai,” katanya.
Pelaku langsung menghampiri seorang kasir perempuan berinisial M (30).
Seraya menodongkan pisau sangkur, pelaku membentak M untuk segera membuka laci kasir dan mengumpulkan seluruh uang di dalamnya. “Total uangnya ada 2,7 juta, lalu diambil semua oleh tersangka,” jelas Margana.
Mengetahui ada perampokan, pegawai minimarket lainnya berinisial W (25) memilih bersembunyi. Barulah setelah pelaku kabur, kedua pegawai meminta bantuan kepada warga dan sekuriti di sekitar lokasi.
“Pegawai minimarketnya ini enggak bisa berkutik, yang satu diancam dengan sangkur, yang satu lagi mungkin karena panik dan takut dia bersembunyi sambil mencari cara meminta bantuan,” ungkapnya.
Tak lama, lanjut Margana, polisi datang ke lokasi. Dari keterangan dan ciri-ciri yang diperoleh, petugas lantas bergegas melakukan pengejaran.
Pelaku pun berhasil ditangkap di tengah jalan di wilayah Suradita. “Tersangka berhasil kita ringkus di perjalanan pelarian, masih di wilayah Cisauk,” ucapnya.
Dari pengakuannya kepada polisi, S mengaku melakukan aksi nekat itu baru pertama kali ini. Ia terpaksa merampok untuk memenuhi kebutuhan keluarga di rumah.
Untuk membuktikan pengakuan S, polisi lalu mendatangi kediaman pelaku. Benar saja, polisi merasa iba setelah melihat kondisi keluarga yang tempat tinggal dan kehidupannya, qjauh dari kata layak. Bantuan paket Sembako pun diberikan.
Dikatakan, pelaku tetap menjalani penahanan di Mapolsek Cisauk.
“Kita tetap berempati terhadap keluarganya. Atas perintah Pak Kapolsek kita sudah salurkan bantuan. Kalau tersangka tetap kita tahan,” ungkapnya.
Editor : Simpang