Implementasi UU Cipta Kerja Upaya Tingkatkan Investasi dan Lapangan Kerja

Jakarta, BIJAK

Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menguat di tahun 2021, dengan pertumbuhan ekonomi berkisar 3% – 5%. Selama masa pandemic Covid 19, pada triwulan pertama ekonomi Indonesia masih tumbuh 2,97 % secara year on year. Namun memasuki kuartal kedua, ekonomi Indonesia mengalami penurunan di angka -5,32% secara year on year.

Kuartal III dan IV, mulai ada perbaikan. Indonesia memiliki potensi digital ekonomi yang besar dan perguruan tinggi dapat mengembangkan Sumber Daya Manusia di bidang digital ekonomi. Demikian Pakar Ekonomi dan Keuangan, Prof. Ir. Roy Sembel, MBA, Ph.D, CSA, dalam talkshow Outlook Indonesia 2021, yang diselenggarakan di Kampus UKI Cawang (18/12/2020).

Dosen FEB UKI ini menjelaskan pemberian vaksin covid 19 secara gratis akan memberikan dampak positif bagi keadaan psikologis masyarakat.

 

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menguat di tahun 2021, dengan pertumbuhan ekonomi berkisar 3% – 5%. Selama masa pandemic Covid 19, pada triwulan pertama ekonomi Indonesia masih tumbuh 2,97 % secara year on year. Namun memasuki kuartal kedua, ekonomi Indonesia mengalami penurunan di angka -5,32% secara year on year,” katanya.

“Kuartal III dan IV, mulai ada perbaikan. Indonesia memiliki potensi digital ekonomi yang besar dan perguruan tinggi dapat mengembangkan Sumber Daya Manusia di bidang digital ekonomi,” tutur Pakar Ekonomi dan Keuangan, Prof. Ir. Roy Sembel, MBA, Ph.D, CSA, dalam talkshow Outlook Indonesia 2021, yang diselenggarakan di Kampus UKI Cawang (18/12).

Dosen FEB UKI ini menjelaskan, pemberian vaksin covid 19 secara gratis akan memberikan dampak positif bagi keadaan psikologis masyarakat. Peran serta seluruh elemen masyarakat dapat membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Indonesia memiliki kekuatan keanekaragaman hayati yang berpotensi dapat menurunkan tingkat kesenjangan ekonomi masyarakat. Diprediksi di tahun 2021, investasi akan semakin meningkat,” tambah Roy Sembel.

Di tengah pandemi, legislative masih mampu menghadirkan produk hukum baru termasuk Omibus Law yang ramah investor. Dari 11 Undang-Undang di tahun 2020, 7 diantaranya adalah Undang-undang yang berkaitan dengan hukum ekonomi atau bisnis.

Pakar Hukum Pembangunan Ekonomi UKI, Dr. Dhaniswara K. Harjono, S.H., M.H., MBA menjelaskan Undang-Undang Omnibus Law No.11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, salah satunya menyebutkan bahwa investor asing tidak boleh sepenuhnya menguasai saham UMKM.

“Implementasi Undang – undang Cipta Kerja merupakan upaya meningkatkan investasi yang akan membukan lapangan kerja yang lebih luas. Undang-undang ini akan menarik investor asing dan meningkatkan inovasi para investor dalam negeri,” terang Rektor UKI ini.

Akademisi Fakultas Hukum UKI, Hulman Panjaitan, S.H., M.H, menegaskan agar pemerintah dan semua elemen masyarakat penting menciptakan iklim yang kondusif melalui jaminan kepastian berusaha dan kepastian hukum.

“Sarana penolakan Undang Undang harus dilakukan melalui uji materi di Mahkamah Konstitusi. Kesenjangan sosial harus diperkecil dan Indonesia menjadi Negara yang lebih berkepastian hukum,” ujar Hulman Panjaitan.

Hulman Panjaitan menambahkan bahwa kemajuan penegakan hukum sudah banyak terjadi seperti asas peradilan cepat, sederhana dan biaya ringan melalui e-court dan gugatan sederhana.

Pakar Hubungan Internasional UKI, Angel Damayanti, Ph.D pun mewajibkan kondisi Indonesia yang aman agar lebih kondusif dan investor asing dapat masuk ke Indonesia. Suara rakyat benar-benar harus terwakili di pemerintah.

“Civil Society berperan penting dalam memberikan rekomendasi kebijakan terhadap eksekuti dan legislatif. Universitas Kristen Indonesia aktif terlibat dalam perumusan Undang Undang Omnibus Law. Pengabdian Kepada Masyarakat juga dilakukan di lingkungan Cawang, Jakarta Timur, untuk mengedukasi masyarakat, “ ujar Dekan Fisipol UKI ini.

Penyampaian Outlook Indonesia 2021 ini diselenggarakan secara offline di Student Service Centre Lobby , Kampus UKI Cawang Jakarta Timur dan secara online melalui Zoom dan YouTube Official UKI Jakarta.

Penulis: Deddy Haryadi

Jasa Kelola Website

Tinggalkan Balasan

Kuliah di Turki