Jakarta, jurnalkota.id
Kakorlantas Polroli, Irjen Pol Istiono menyampaikan apresiasi yang luar biasa terhadap dukungan dari seluruh anggota TNI, yang membantu bersinergi dengan Polri pada pos – pos penyekatan arus mudik dan balik selama 45 hari operasi Ketupat 2020.
“Sinergi di semua pos ini, benar – benar membantu kami dan jajaran Polri. Kami juga apresiasi sinergi dari Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan daerah sampai Satpol PP. Bahkan para tenaga kesehatan dari Dinkes yang telah membantu sepenuhnya.” puji Istiono.
Selanjutnya Kakorlantas menyampaikan, tanpa adanya bantuan dari mereka semua, jajaran Polri akan sulit untuk melaksanakan tugas Operasi Ketupat 2020 dengan maksimal.
Kakorlantas Polri secara resmi telah menutup Operasi dengan Apel Penutupan Operasi Ketupat 2020 di Korlantas Polri, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2020). Apel dilakukan dengan mengimplementasikan protokol kesehatan yang sesuai. Seluruh Anggota apel menggunakan masker dengan pengaturan jarak yang sesuai.
Operasi ketupat tahun ini merupakan operasi yang khusus, karena tidak pernah ada operasi ketupat dengan durasi yang sepanjang ini. Sebagai perbandingan tahun 2019 hanya 15 hari pelaksanaan, di tahun ini 45 hari dijalan.
Kekhususan lainya adalah operasi ini bersifat persuasif dan humanis di masa Pandemi Covid, di mana aparat kepolisian memutar balik 156.000 lebih kendaraan, untuk mencegah masa mudik dan balik di 156 Pos Penyekatan.
“Untuk kecelakaan terjadi penurunan 31 persen, dan jumlah kematian juga menurun hingga 63 persen.” ujar Jenderal Bintang dua ini. Pada Apel tersebut Kakorlantas Polri juga memberikan penghargaan kepada anggota yang dinilai sangat berprestasi dan berkontribusi dalam Operasi Ketupat 2020.
Penulis: Deddy Haryadi