Pegulat DKI Jakarta Tetap Fokus Berlatih di Bulan Ramadhan

 

Gulat DKI Jakarta Tetap Fokus Berlatih di Bulan Ramadhan

 

JAKARTA ,BicaraJakarta.com –

Pengurus Provinsi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (Pengprov PGSI) DKI Jakarta tetap fokus menggelar latihan di bulan Ramadan. Program latihan bagi para atlet gulat DKI Jakarta digelar Senin dan Jumat sore hingga menjelang waktu buka puasa, di GOR Ragunan, Jakarta Selatan.

 

Ketua Pengprov PGSI DKI Jakarta H.Heru Pujihartono, menjelaskan jika atlet-atlet PGSI DKI Jakarta harus selalu siap menghadapi berbagai event baik nasional maupun regional.

 

“Kontinuitas latihan perlu dilakukan untuk merawat sekaligus mempertahankan kesinambungan prestasi,” ujar Heru, yang baru terpilih sebagai ketua Pengprov PGSI DKI Jakarta 2024-2028 tersebut.

 

Heru, yang juga Sekretaris Dewan Penasihat PWI DKI Jakarta 2019-2024 dan 2024-2029, sebelumnya sukses memanajeri tim gulat DKI Jakarta ke pentas gulat PON 2024 Aceh-Sumut. Heru sukses mengantar para pegulat Jakarta meraih dua emas, satu perak dan dua perunggu (2-1-2).

 

Terkait program latihan di bulan ramadan, Ketua Komisi Pelatihan Rahman Joko Triyono menjelaskan, program latihan bersama ini diikuti oleh 85 atlet gulat yang terdiri dari atlet Pembinaan Olahraga Prestasi Berkelanjutan (PPOB), Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar(PPOP), Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa(PPLM), serta Pelatda Gulat DKI Jakarta.

 

“Program latihan bersama ini rutin kami gelar meski di bulan ramadan. Sesi latihan kami gelar jelang berbuka puasa dan diakhiri dengan buka puasa bersama,” kata Rahman Joko Triyono, Jumat (14/3) sore di GOR Ragunan, Jaksel.

 

Ia menuturkan, menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke-22 NTB-NTT 2028 mendatang, pihaknya berupaya untuk lebih meningkatkan prestasi dari PON 2024 Aceh-Sumut dengan perolehan 2 emas, 1 perak, 2 perunggu.

 

Dalam program latihan bersama ini, kata Rahman Joko Triyono, lebih menitikberatkan materi pengulangan teknik dan sparring dengsn para atlet PPOB, PPOP, serta PPLM.

 

Keberhasilan Tim Gulat DKI Jakarta meraih 2-1-2 medali dari matras gulat PON XXI 2024 tentunya tidak terlepas dari proses pembinaan yang dilakukan selama ini. Tim yang kecil namun sangat dinamis.

 

Pencapaian tim gulat Jakarta di PON XXI Aceh-Sumut ini terhitung luar biasa. Perjuangan para pegulat patut diapresiasi. Termasuk juga hasil dari program pembinaan para pegulat muda yang dilakukan Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) Provinsi DKI Jakarta.

 

Pujian juga layak diberikan kepada Desya Leonora Djamaniua, peraih perak di kelas 57kg gaya bebas putri. Desya memiliki masa depan yang cerah. Walau baru tampil perdana di PON, Desya mampu melaju ke final, meski kemudian kalah angka telak dari pegulat Jatim yang jauh berpengalaman, Mutaharoh.

 

Desya ini baru 16 tahun, masih panjang karirnya. Kita harapkan dia terus berlatih. Saya yakin dia bisa lebih kita andalkan di event-event gulat nasional. Baru tampil perdana di PON saja dia sudah menyumbang medali perak.

 

Pada ajang PON 2024 lalu, tim gulat DKI Jakarta yang dimenejeri H Heru Pujihartono bermaterikan Andika Sulaeman (kelas 77kg Greco), Ahmad Zinadine Zidane (67kg Greco), Rafli Afandi (57kg gaya bebas), Muhammad Rudiansyah (97kg gaya bebas) dibagian putra.

 

Selfi Ajeng Safitri (50 kg gaya bebas), Desya Leonora Djamaniua (57 kg gaya bebas).

 

Sementara dua medali emas diraih, Mohammad Rudiansyah (Gaya Bebas Kelas 97kg) dan Andika Sulaeman

Gaya Greco Kelas 77kg. Sedangkan medali perak diraih, Desya Leonora Djamaniua (Gaya Bebas Kelas 57kg putri).

 

Dua medali perunggu dipersembahkan, Selfi Ajeng Safitri (Gaya Bebas Kelas 50kg putri), dan Ahmad Zinedine Zidane Gaya Greco Kelas 67kg.

Jasa Kelola Website
Kuliah di Turki