Jakarta, BIJAK
Fenomena Covid-19 di Indonesia, secara tidak langsung memengaruhi sektor pertanian dan perekonomian. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan menanggapi hal itu dengan merancang strategi, untuk mendorong para petani tetap berproduksi, khususnya dalam sektor pangan. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), saling bahu-membahu mencari cara untuk memecahkan masalah tersebut.
Terkait dengan hal itu, Bupati Eka mengungkapkan, bahwa tidak dapat menjamin stok pangan di Tabanan akan terus aman dan cukup bagi masyarakat. “Makanya untuk sektor pertanian harus tetap didorong. Kalau mereka tidak berproduksi dan hanya dikonsumsi saja, kita nantinya akan kehabisan juga,” ujarnya saat dihubungi via telepon, Jumat (24/04).
Eka menambahkan, saat ini terdapat perkebunan yang bisa diolah menjadi produk pangan. “Saya telah memberikan instruksi kepada para pengusaha sektor pertanian untuk mulai menanam apotik hidup dan sayuran,” ujarnya.
Ia melanjutkan, produk dari para petani nanti akan dibeli oleh perusahaan daerah (Perusda) dan badan usaha milik desa (BUMDES), lalu akan dijual kembali dengan layanan pesan antar (delivery order) gratis. “Contohnya di Desa Tegal Mengkep. Saya akan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan perputaran ekonomi dari mulai tingkat desa,” tuturnya.
Di samping itu, Bupati Eka juga mengajak seluruh Forkompinda untuk selalu bekerjasama memantau stok pangan dan kelengkapan alat kesehatan bagi masyarakat Tabanan, sehingga mampu mengantisipasi kemungkinan terburuk yang diakibatkan oleh krisis covid-19. Menurutnya, keselamatan masyarakat adalah hal yang terpenting. “Apabila masyarakat, khususnya petani tidak sehat maka produksi pangan akan hancur,” ucapnya. Oleh karena itu,
Bupati Eka mengajak seluruh lapisan masyarakat khususunya di Tabanan, untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari wabah Covid-19.
Salah satu langkah untuk mendukung terpenuhinya stok pangan, Bupati Eka mengungkapkan bahwa pihaknya terus meningkatkan kerja sama dengan Bulog. “Di sana (Bulog) ada beras cadangan. Ini juga sudah kita ajukan, pertama untuk peternak babi yang kena musibah kemarin juga untuk mereka yang kena PHK sekarang dan ini sudah kita detailkan,” ungkapnya.
Perihal stok pangan, Bupati Eka memprediksi bahwa stok beras di Kabupaten Tabanan, dapat mencukupi untuk 6-8 bulan kedepan.
Penulis: Deddy Haryadi