Jakarta, bicarajakarta.com
Rapat Pleno Anggota Dewan Pers digelar
di Jakarta, ditetapkan Dr Ninik Rahayu, SH, MS, terpilih menjadi Ketua Dewan Pers sisa masa
periode keanggotaan 2022 – 2025, Jumat (13/1/2022).
Penetapan ini bertujuan untuk mengisi posisi Ketua Dewan Pers yang kosong sejak Prof Azyumardi Azra meninggal dunia pada 18 September 2022
lalu.
“Kemerdekaan pers harus terus menerus kita perkuat, demikian pula dengan kualitas
jurnalisme dan profesionalisme perusahaan pers. Oleh kerena itu dibutuhkan dukungan
kerja multistakeholders,” ujar Ninik setelah ditetapkan menjadi Ketua Dewan Pers
sisa masa periode keanggotaan 2022-2025, dilansir website Dewan Pers, Jumat (13/1/2023).
Sebelumnya, Ninik dilantik sebagai anggota Dewan Pers periode 2022-2025 dari unsur
masyarakat pada 18 Mei 2022. Di Dewan Pers, Ninik bertugas sebagai Ketua Komisi
Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Pers. Sehari-hari, ia aktif sebagai pengajar fakultas
hukum di perguruan tinggi dan Diklat pendidikan hukum kantor dan lembaga sejak 1987 hingga saat ini.
Ninik pernah menjabat sebagai Komisioner Komnas Perempuan pada Periode 2006-2009 dan 2010-2014, Anggota Ombudsman RI pada Periode 2016-2021, dan tenaga Profesional
Lemhannas RI sejak 2020. Ninik juga aktif menjadi Direktur JalaStoria, sebuah
perkumpulan yang memiliki visi mewujudkan masyarakat Indonesia yang inklusif dan aktif
dalam upaya penghapusan diskriminasi.
Dalam rapat pleno, Anggota Dewan Pers juga menghasilkan dua keputusan lainnya.
Pertama, menyetujui Asep Setiawan sebagai anggota Dewan Pers baru sisa masa
periode 2022 – 2025. Kedua, menyetujui perubahan Statuta 2016 menjadi Statuta 2023.
Sidang pleno Anggota Dewan Pers untuk menetapkan Ketua Dewan Pers dan perubahan
atas Statuta 2016 ini dihadiri secara luring oleh enam anggota Dewan Pers yaitu Yadi
Hendriana, Totok Suryanto, Asmono Wikan, Ninik Rahayu, A Sapto Anggoro, dan Arif
Zulkifli.
Sementara, P Tri Agung Kristanto yang hadir secara daring dalam proses
pembahasan perubahan statuta dan pemilihan Ketua Dewan Pers, memberikan catatan
perhatian. Adapun Wakil Ketua Dewan Pers, M Agung Dharmajaya, tidak mengikutinya. Red