Jakarta, BIJAK
Tanggal 26 Juni ditetapkan sebagai Hari Anti Narkoba Internaional (HANI) oleh United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) pada 26 Juni 1988, sebagai bentuk keprihatinan dunia, memperkuat aksi dan kerja sama global, serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memerangi masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika.
Peringatan HANI merupakan bentuk keprihatinan dunia terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, Presidium Nasional Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkoba (Presnas Fokan) turut ambil bagian dalam agenda bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) organisasi masyarakal, LSM, serta anggota Fokan.
“Sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Presnas Fokan mengingatkan pemerintah dan seluruh stake holders, agar menguatkan komitmen untuk memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang terus meningkat. Terlebih di masa pandemic Covid 19,” ujar Jefri Tambayong selaku Ketua Presnas Fokan di Tebet Jakarta Selatan, Minggu (27/7/2020).
Pada perayaan Hani 2020, tambah Jefri Presnas Fokan menyampikan Surat Cinta Untuk Presiden yang berisikan Serap Aspirasi Untuk Komitmen P4GN.
“Pada intinya Surat Cinta untuk Presiden Joko Widodo berisikan pesan kami Presnas Fokan yang mewakili ratusan organisasi masyarakat Indonesia dalam wadah Fokan, menginginkan adanya perbaikan dan solusi dalam penangan narkotika secara nasional. Mengingat sampai saat ini Indonesia masih dalam keadaan darurat narkoba dan korban penyalahgunaan narkoba terus meningkat,” terang Jefri.
Semangat dan momentum HANI menurut Jerfi, bukan hanya agenda serimonial yang setiap tahun diperingatkan, namun harus di wujudkan dan di implementasikan menjadi program P4GN yang produktif dan tepat sasaran di wilayah negeri.
“Kita yakin dan mampu, tentunya dengan keseriusan, sinergi kolektif, kejujuran dan kebijakan yang tepat sehingga persoalan narkoba dapat teratasi,” tegas Jefri.
Sementara Deputi Pencegahan BNN, Anjan Pramuka Putra dalam sambutan yang ditayangan secara virtual mengatakan, dalam mengatasi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dibutuhkan kebulatan tekad dan komitmen bersama. Sebagai leading sector di P4GN di Indonesia, BNN membutuhkan bantuan dan dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu, BNN aktif menjalin kerja sama dengan seluruh elemen bangsa dan komponen masyarakat termasuk dengan Fokan.
“Masyarakat dalam hal ini Fokan dapat berperan maksimal dalam hal P4GN di tanah air, sehingga dapat membantu akselerasi pencapaian Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba),” kata Anjan.
Penulis: Simpang