Karena Stigma dan Diskriminas, Masyarakat Masih Takut Datangi Layanan Kesehatan untuk  Tes HIV

Jakarta, bicarajakarta

Sebanyak 429.251 kasus HIV per Desember 2022 terjadi di Indonesia. Jaringan Indonesia  Positif (JIP) adalah jaringan orang dengan HIV Di Indonesia menginisiasi sebuah program advokasi melalui Advocate for Health. Peningkatan peran serta komunitas dalam pemantauan dan Advokasi yang diinisiasi serta dipimpin oleh Komunitas.

Upaya kolaborasi ini diharapkan dapat menghindari terjadinya miss persepsi dan miss koordinasi diantara komunitas dan layanan kesehatan. Acara di Hotel Ibis Style Tanah Abang
Jl. H. Fachrudin No. 22, Kp. Bali, Tanah Abang, Selasa (29/8/23).

Timotius Hadi, selaku Advocacy Specialist JIP mengatakan Pemerintah Indonesia bersama pemerintah daerah, provinsi, kota dan kabupaten saat ini sedang melaksanakan program penyediaan Tes Viral Load HIV, sebagai salah satu Komitmen dalam akselerasi upaya “Ending Aids” pada tahun 2030 mendatang.

“Tantangan terbesar masih seputar stigma dan diskriminasi, karena tidak semua orang siap menerima status HIV,” ujar Hadi.

Pengobatan juga menjadi tantangan terbesar dan ruang  konseling khususnya bagi kawan-kawan yang baru tahu Status HIV masij sangat terbatas.

“Maka peran komunitas, LSM dan media  menjadi penting untuk menginformasikan hal terkait,” tambahnya. GA

Jasa Kelola Website

Tinggalkan Balasan

Kuliah di Turki