
JAKARTA, bicarajakarta.com
Edukasi pemahaman Jurnalistik yang disampaikan Pangihutan Simatupang selaku pemateri pelatihan jurnalistik di SMK Teladan Jakarta,
menyampaikan pentingnya pemahaman dasar tentang jurnalistik bagi siswa saat ini, dikarenakan pesatnya pemberitaan di media sosial (Medsos), seiring kemajuan teknologi yang terus berkembang serta rawannya penyebaran berita bohong, dan bisa menyikapinya, bahwa media pers bisa menjadi rujukan.
Dikatakan, melalui edukasi jurnalistik ini, para siswa yang ikut dalam program ini, diharapkan dapat membedakan antara berita yang benar dan berita hoax, serta memiliki ilmu tentang dasar-dasar penulisan berita dan kewartawanan yang akan berguna kelak bagi mereka.

Hal tersebut dikatakannya saat sambutan dalam Pelatihan Jurnalistik di SMK Teladan Jakarta Barat, Senin (15/12/2025). “Kami tidak memaksakan dari pelatihan yang hanya beberapa jam ini, para siswa harus bisa membuat atau menulis berita yang siap tayang, namun setidaknya mereka mendapatkan ilmu dasar jurnalistik, terutama etika dalam penulisan berita dan wawancara,” jelas jurnalis tua yang juga assesor itu, Senin (15/12/2025).
Ia menambahkan, untuk membangkitkan semangat mereka, ada teknik yang diterapkan.
“Kami buat simulasi, seolah mereka adalah seorang wartawan yang sedang melakukan wawancara secara langsung kepada nara sumber dengan beberapa pertanyaan yang kami siapkan, selanjutnya kami lengkapi mereka dengan Kartu Pers, kamera serta alat perekam suara, seolah-olah mereka merasa saat itu dirinya adalah seorang wartawan,” kata Pangihutan Simatupang yang akrab dipanggil Bang Tupang.
Program edukasi jurnalistik ini diikuti sebanyak 64 peserta dari siswa-siswi SMK Teladan yang terdiri dari kelas 10 sampai kelas 11.
Kepada Jurnal Kota Today, Kepala Sekolah SMK Teladan Jakarta, Kartika Vica Zuspita, S.Sos menyampaikan, dirinya sangat senang, karena siswanya terlihat begitu antusias mengikuti pelatihan jurnalistik tersebut.
Menurutnya, hal itu dikarenakan metode yang diberikan bukan hanya sekedar materi saja, tapi juga langsung mempraktekan dengan simulasi dan membentuk diskusi.
“Biasanya kalau cuma materi saja yang diberikan, mereka agak kurang semangat, tapi tadi kita lihat mereka mengikuti dengan serius dan senang, mereka membentuk kelompok, dan mempraktekan teknik wawancara seperti wartawan, itu bagus sekali,” ungkapnya usai acara pelatihan.
Selanjutnya disampaikan, dirinya berharap agar siswa-siswi ke depan dapat mengerti dan paham dasar ilmu jurnalistik. “Anak anak sekarang ini kan kalau mau apa-apa tanpa fikir-fikir lagi, langsung mengunggah begitu saja, mereka tidak tahu ada kesalahan atau hal-hal lainnya, dengan adanya pelatihan ini, mereka jadi tertata dalam menyusun, membuat dan mengupdate sesuatu di Medsos serta bisa menyikapi derasnya informasi yang mengalir di era digital ini,” katanya.
Pada kesempatan itu, Shela Kelas 11 Jurusan Perhotelan, saat diwawancarai usai acara. mengatakan, ia akan memberitahukan kepada orang-orang di sekitarnya serta teman-teman atas kegiatan hari ini, bahwa apa yang didapat sangat menarik dan berguna.
“Mungkin masih banyak teman-teman saya yang saat ini belum mengerti, kalau mereka itu terkena berita hoax, kegiatan hari ini sangat membantu kita untuk lebih teliti dalam mencari sebuah informasi yang benar,” ucapnya.
Dirinya berharap ke depan, siswa-siswi SMK Teladan yang telah mengikuti pelatihan ini, dapat memanfaatkan ilmu yang didapat, dan dapat mencari informasi serta mengelola informasi dengan benar.
Penulis: Yan


