Seleksi Calon Anggota KI DKI Jakarta Periode 2025-2029, Masuki Tahap Krusia
JAKARTA ,BicaraJakarta.com —
Sebanyak 105 peserta mengikuti tes potensi seleksi calon anggota Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta yang digelar di Ruang Pola Graha Ali Sadikin, Lantai 2 Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/8/2025). Dari jumlah tersebut, tercatat 102 orang hadir mengikuti tes potensi.
Tes ini merupakan tahapan penting sesuai amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dalam rangka pemilihan calon anggota Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta.
Proses seleksi dilakukan oleh tim independen yang dibentuk Pemprov DKI dengan melibatkan unsur tokoh masyarakat, kalangan akademisi, serta perwakilan Komisi Informasi Pusat.
Ketua Tim Seleksi, John Fresly Hutahaean, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta.
“Dari total 186 pendaftar, 105 peserta berhasil mengikuti tes potensi. Kami menilai para peserta memiliki kompetensi untuk melanjutkan ke tahap berikutnya,” ujarnya.
John juga menjelaskan bahwa proses seleksi berjalan sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
“Sesuai tahapan seleksi administrasi, dari 186 peserta yang mendaftar, sebanyak 105 peserta mengikuti tes potensi hari ini. Kami meyakini peserta yang hadir memiliki kompetensi untuk menjadi calon anggota KI,” tambahnya.
Lebih lanjut, John menuturkan hasil tes potensi ini akan menyaring 40 peserta terbaik yang berhak mengikuti tahapan berikutnya, yaitu tes psikometri, diskusi kelompok, dan wawancara. Dari tahapan tersebut akan dipilih 10 hingga 15 peserta untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di Komisi A DPRD DKI Jakarta.
“Selanjutnya, lima peserta terbaik akan disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta untuk ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK). Kami berharap lima peserta terbaik yang terpilih dapat segera dilantik pada tahun ini,” pungkas John.
Adapun Tim Seleksi (Timsel) terdiri dari:
*John Fresly Hutahaean*, Ketua Timsel.
*Budi Awaludin*, mewakili Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
*Handoko Saputra*, mewakili Komisi Informasi Pusat.
*Prof. Mompang L. Panggabean*, mewakili akademisi.
*Karyono Wibowo*, mewakili unsur masyarakat.