Jakarta, BIJAK
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Jakarta Barat, Nuraini Sylviana mengatakan kepada media, pada masa pandemi ini, unit yang dipimpinnya tetap menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Untuk tahun ini 2020 target Pendapatan Asli Daerah dari UMKM Jakarta Barat Rp.1.5 Miliar. Akan tetapi karena kondisi seperti sekarang ini mencapai Rp. 1.489.000.000,” ucapnya didampingi Djarot Syaparudin Kasie UMKM, Senin 14/12/20).
Silvy lebih detail menuturkan, pada kondisi sekarang ini PAD UMKM masih cukup tinggi. Dari 1381 pedagang di Lokasi binaan (Lokbin) dan 1919 pedagang di Lokasi sementara (Loksem),” terangnya lagi.
Kasie UMKM juga menimpali, jumlah Lokbin dan Loksem se-Jakarta Barat, terdiri dari 7 Kecamatan dari 8 Kecamatan kecuali Kecamatan Kebun Jeruk,” sambungnya.
“Sebelumnya pada tahun-tahun yang lalu hampir 3 Miliar rupiah, dan itu pendapatan paling tinggi UMKM Jakarta Barat dibandingkan daerah lainya. Dasarnya untuk meningkatkan pendapatan tersebut kita harus tegas. Tegas dalam artian, kita harus turun ke lapangan, apabila ada pedagang yang tidak mau bayar kita tekankan. Karena apa, banyak yang ngantri ingin berdagang. Coba kita bayangkan dalam 1 hari pedagang cuma bayar restribusi sebesar Rp. 3.000 rupiah, jadi kalo ada pedagang yangt tidak mau bayar, ya kita tawarkan ke pedagang lainya,” ungkapnya, (14/12/20).
Penulis: Iwan HT