Jakarta, BIJAK
Masyarakat menyambut dan merespon adanya Posko Damkar di beberapa titik Kelurahan, Jakarta Barat. Kasudin Gulkarmat Jakarta Barat melalui Kasiops Eko Sumarno (Jumat 4/12/20) kepada media mengatakan, terkait pembangunan Posko Damkar di setiap Kelurahan.
Salah seorang warga Kedoya Utara, Rudi, kepada wartawan menuturkan, soal pos pemadam yang ada di kelurahan itu, merupakan program yang cukup baik. “Bagus ya, karena kan pos ini lebih dekat dengan pemukiman. Adanya posko di setiap kelurahan, berati pelayanan lebih cepat,” tuturnya kepada wartawan, Jumat (4/12/20).
Di tempat terpisah, Eko Sumarno selaku Kasiops Gulkarmat mengatakan, mengenai pembangunan posko pemadam kebakaran di setiap kelurahan, itu program dari Dinas Gulkarmat DKI Jakarta.
“Kalau untuk di Jakarta Barat ada 28 titik posko pemadam, dari 56 Kelurahan yang ada,” terangnya kepada media, Jumat (4/12/20).
Eko juga menyampaikan, bahwa kelanjutan pembangunan Posko tersebut kewenangan ada di pimpinan, yaitu Dinas. “Selain pembangunan Posko ada juga yang namanya hydran mandiri, ada 3 titik, yakni di Kecamatan Kebon Jeruk, Cengkareng dan Palmerah, semua itu hasil keinginan masyarakat,” ungkapnya.
Selanjutnya, terkait kegiatan dan angka penurunan tingkat kebakaran di Jakarta Barat masa pandemi ini, Eko Sumarno menjelaskan, penurunan kebakaran di Jakarta Barat sekitar 15 persen, semua itu tak lepas dari peran serta masyarakat, yang sigap dalam mengatisipasi kebakaran dini.
“Selama ini kita juga seringkali melakukan monitoring serta memberikan sosialisasi langsung ke masyarakat,” katanya.
Sementara, Kasie Prasarana Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta, Muslim Suseno saat dikonfirmasi membenarkan, bahwa 3 Hydran mandiri di Jakarta Barat, itu anggaran APBD tahun 2019 dari dinas, “Bukan dari Sudin,” jelasnya, Jumat (4/12/20).
Penulis: Iwan HT