Jakarta, BIJAK
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Padang memfasilitasi kepulangan 22 orang pekerja migran Indonesia yang bekerja di Malaysia, Sabtu (27/9/2020).
22 pekerja migran tersebut dijemput oleh petugas UPT BPM2MI di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kabupaten Padangpariaman. Mereka berasal dari sejumlah daerah di Sumbar dan luar Sumbar.
“Ya, Sabtu kemarin kami dari UPT BP2MI Padang memfasilitasi kepulangan 22 orang pekerja migran yang berangkat dari Malaysia. Mayoritas mereka berasal dari Sumbar,” jelas Kepala UPT BP2MI Padang, Joko Purwanto dalam keterangan persnya, Selasa (29/9/2020).
Joko mengatakan, sebelumnya kedatangan 22 orang pekerja migran di BIM, awalnya UPT BP2MI Padang mendapatkan informasi dari Satgas Pencegahan Pekerja Migran Non Prosedural pada hari Rabu tanggal 23 September lalu.
Kemudian, informasi yang diterima sebanyak 57 orang penumpang yang berangkat dari Malaysia dengan tujuan Provinsi Sumbar.
“Lalu, pada Sabtu kemarin 57 orang tersebut sampai di BIM. Kami sebagai UPT BP2MI Padang kemudian mendata mereka,” jelasnya.
Dari 57 itu, sebanyak 22 orang merupakan pekerja migran Indonesia dan bekerja di Malaysia. 22 orang tersebut kemudian didata oleh petugas UPT BP2MI Padang dan menanyakan apakah ada masalah selama bekerja di Malaysia.
“Setelah kami tanyakan, 22 orang itu mengaku tidak ada masalah selama bekerja di Malaysia termasuk pemenuhan hak mereka sebagai pekerja di sana. Hanya saja ada beberapa dari mereka yang tidak mempunyai ongkos pulang ke kampung halaman, dan kami memfasilitasi mereka. Ada yang pulang ke Limapuluh Kota dan Tanahdatar,” paparnya.
Sementara itu, sebagian besar pekerja migran yang berasal dari Sumbar setelah didata identitas mereka, kemudian pulang dengan dijemput keluarga masing-masing yang sudah menunggu di BIM.
Lebih lanjut Joko menyampaikan, dari 22 orang tersebut, 3 diantaranya adalah warga Jawa Tengah dan Yogyakarta. “2 orang asal Jawa Tengah dan 1 orang asal Yogyakarta,” sebutnya.
Ketiga orang itu kemudian difasilitasi oleh UPT BP2MI Padang untuk menginap terlebih dahulu sebelum diberangkatkan ke kampung halaman masing-masing.
“Kami berikan fasilitas penginapan di Wisma Haji. Setelah itu, pada minggu sore kami antar dan fasilitasi mereka untuk berangkat menggunakan pesawat dari BIM jam 2 siang,” sebut Joko.
Joko menyebutkan, kepulangan 3 orang PMI itupun telah dikoordinasikan dengan UPT BP2MI Serang, agar dapat dibantu kepulangannya ke daerah asal mereka Yogyakarta dan Jawa tengah.
Selain dari Jawa Tengah dan Yogyakarta, 22 orang pekerja migran lainnya juga berasal dari Bengkulu, Kerinci, dan Jambi. Mereka semua telah difasilitasi kepulangannya.
Joko mengatakan, seluruh PMI yang pulang ke Provinsi Sumbar dan Provinsi lainnya yang difasilitasi UPT BP2MI Padang, telah memenuhi standar protokol kesehatan Covid-19 di negara mereka berangkat.
Ia mengungkapkan, 22 orang pekerja migran tersebut telah mengantongi surat bebas Covid-19 dari negara Malaysia. Lalu, sesampai di BIM mereka juga melakukan tes swab sesuai aturan Satgas Covid-19 Provinsi Sumbar.
Alasan kepulangan mereka dari Malaysia mayoritas dikarenakan pandemi virus Covid-19 dan juga habis kontrak.
Penulis: Simpang